Mempelajari Fungsi Diafragma
Diafragma
Kamera
Diafragma
kamera – Sudah sering saya singgung sebelumnya, bahwa dalam belajar fotografi
kita harus memahami berbagai istilah seperti aperture, White Balance, dan Shutter
Speed
Diafragma
kamera atau aperture kamera adalah ukuran seberapa besar lubang pada
lensa terbuka. Lubang ini befungsi sebagai “pintu” bagi cahaya untuk masuk
kedalam sensor kamera. Aperture atau “Bukaan” dalam dunia fotografi diukur
dalam satuan angka yang dilambangkan dengan huruf F.
Perhatikan
gambar dibawah ini. Aperture kamera ini adalah salah satu teknik dasar
fotografi yang harus anda ketahui. Oiya bagian kamera yang berbentuk seperti
pupil mata pada manusia disebut “Shutter Blade“.
Bukaan
atau Aperture
Gambar
diatas menunjukan, Jika semakin besar angka aperture kamera (Semakin
besar lubang cahaya terbuka) maka semakin banyak cahaya yang masuk kedalam
sensor kamera.
Intensitas
cahaya yang kurang menyebabkan hasil foto terlihat gelap, sebaliknya jika
terlalu banyak cahaya masuk kedalam sensor hasilnya juga terlalu terang.
Dalam
artikel kali ini kita akan belajar bagaimana mengatur Aperture agar mendapatkan
hasil yang sesuai harapan. R U Ready? Come on scroll down!
DIAFRAGMA
KAMERA BAGIAN SATU :
MEMPELAJARI APERTURE
DALAM FOTOGRAFI
Ini
adalah bagian pengenalan aperture kamera secara umum dan penjelasan
lebih lanjut mengenai aperture dalam fotografi.
Istilah aperture
kamera dalam dunia fotografi sering digunakan untuk menyatakan besarnya
ukuran lubang cahaya yang digunakan. Ukuran yang digunakan adalah :
F 16 :
Bukaan terkecil sampai F 1.4 : Bukaan terbesar. Aturan dalam Aperture adalah “Semakin
besar angkanya, maka semakin kecil bukaannya.”
Jadi,
jika kita mau menurunkan intensitas cahaya yang masuk maka kita harus
memperkecil diafragma (lubang cahaya). Cara memperkecilnya dengan mengubah
settingan aperture ke angka yang lebih tinggi.
Sejauh
ini sudah paham maksudnya? Great Job! Selanjutnya kita akan belajar hal yang
sangat berkaitan dengan aperture, yaitu DoF atau Depth of Field dalam
fotografi.
DIAFRAGMA
KAMERA BAGIAN DUA :
MEMPELAJARI
DEPTH OF FIELD DALAM FOTOGRAFI
Depth of
Field / Jarak Bidang Fokus
Bagian
kedua dalam artikel ini menjelaskan lebih lanjut mengenai bagian dari aperture
dalam fotografi, yaitu DoF (Depth of Field). Depth of Field atau yang sering
disingkat DoF adalah ukuran seberapa jauh jarak bidang fokus dalam sebuah
foto
.
Bagian
DoF adalah bagian dalam foto yang tidak buram. Sudah saya tandai dengan warna
kuning, disanalah DoF yang dimaksud, Bagian kedua ini cukup singkat karena
memang sudah langsung pad inti.
Kita
lanjutkan pada bagian ketiga yang lebih menjurus pada praktek/latihan menggunakan
aperture dan membuat foto dengan DoF/Jarak bidang fokus yang keren.
DIAFRAGMA
KAMERA BAGIAN TIGA :
BELAJAR
MENGGUNAKAN APERTURE
Bagian
buram/blur dibelakang foreground disebut “Bokeh”.
Bagian
ketiga dalam artikel ini membahas cara menggunakan aperture kamera dan
DoF alias (Depth of Field).
Sebelum kita mulai pada pokok bahasan, coba kita perhatikan
foto diatas. Terlihat keren bukan? Pandangan mata terfokus pada objek utama.
Bagian belakang yang dibuat blur menjadikan objek utama
“Sepeda” lebih terlihat, seperti yang sudah dibahas pada bagian kedua tadi
bahwa bagian foto yang fokus (tidak buram) disebut “Depth of Field”.
Tapi bagaimana cara membuatnya agar foreground fokus dan
background-nya blur? Pertanyaan itulah yang akan kita selesaikan. Let’s Start!
BELAJAR MENGGUNAKAN DIAFRAGMA / APERTURE DALAM
FOTOGRAFI
Cara terbaik menciptakan maha karya fotografi adalah dengan
memperbanyak eksperimen / uji coba. Khususnya pada kegiatan mempelajari
aperture. kita harus banyak mencoba setiap aperture pada kondisi yang sama dan
melihat perbedaannya.
Perhatikan foto berikut :
Sumber : Digital Photography School
Gambar ini menjelaskan semuanya bukan? Setiap aperture
kamera yang kita gunakan akan menghasilkan bokeh (Bagian buram) yang
berbeda pula. Semakin kecil angka F yang digunakan, maka semakin buram bagian
background-nya. Untuk mendapatkan bidang fokus yang lebar gunakan setting
aperture dengan angka F yang besar.
Semakin kecil angka F, maka akan semakin sempit pula
jarak/area fokusnya
You got the point? I know you’re awesome, lets move!
Untuk melatih kemampuan kita menguasai aperture kamera,
kita bisa menyediakan beberapa objek yang berjajar seperti foto diatas kemudian
kita gunakan aperture yang berbeda-beda untuk melihat hasilnya. Pilihlah
aperture terbaik untuk fotomu! Bokeh yang baik adalah yang menonjolkan objek
utama pada foto.
Jadi, hubungan antara aperture dengan DoF adalah, semakin
besar angka f maka semakin luas juga bidang fokusnya, jika ingin membuat
“bokeh” / ingin bagian background menjadi buram maka gunakan aperture dengan
angka f yang kecil seperti (F1.4), (F2), (F1,8), dan (F4)
Sumber :http://www.tentangfotografi.com/diafragma-kamera/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar