Minggu, 14 Mei 2017

Mempelajari Fungsi Diafragma

Mempelajari Fungsi Diafragma

Diafragma Kamera
Diafragma kamera – Sudah sering saya singgung sebelumnya, bahwa dalam belajar fotografi kita harus memahami berbagai istilah seperti apertureWhite Balance, dan Shutter Speed
Diafragma kamera atau aperture kamera adalah ukuran seberapa besar lubang pada lensa terbuka. Lubang ini befungsi sebagai “pintu” bagi cahaya untuk masuk kedalam sensor kamera. Aperture atau “Bukaan” dalam dunia fotografi diukur dalam satuan angka yang dilambangkan dengan huruf F.
Perhatikan gambar dibawah ini. Aperture kamera ini adalah salah satu teknik dasar fotografi yang harus anda ketahui. Oiya bagian kamera yang berbentuk seperti pupil mata pada manusia disebut “Shutter Blade“.





Bukaan atau Aperture
Gambar diatas menunjukan, Jika semakin besar angka aperture kamera (Semakin besar lubang cahaya terbuka) maka semakin banyak cahaya yang masuk kedalam sensor kamera.
Intensitas cahaya yang kurang menyebabkan hasil foto terlihat gelap, sebaliknya jika terlalu banyak cahaya masuk kedalam sensor hasilnya juga terlalu terang.
Dalam artikel kali ini kita akan belajar bagaimana mengatur Aperture agar mendapatkan hasil yang sesuai harapan. R U Ready? Come on scroll down!

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN SATU :
MEMPELAJARI APERTURE DALAM FOTOGRAFI

Ini adalah bagian pengenalan aperture kamera secara umum dan penjelasan lebih lanjut mengenai aperture dalam fotografi.
Istilah aperture kamera dalam dunia fotografi sering digunakan untuk menyatakan besarnya ukuran lubang cahaya yang digunakan. Ukuran yang digunakan adalah :
F 16 : Bukaan terkecil sampai F 1.4 : Bukaan terbesar. Aturan dalam Aperture adalah “Semakin besar angkanya, maka semakin kecil bukaannya.”
Jadi, jika kita mau menurunkan intensitas cahaya yang masuk maka kita harus memperkecil diafragma (lubang cahaya). Cara memperkecilnya dengan mengubah settingan aperture ke angka yang lebih tinggi.
Sejauh ini sudah paham maksudnya? Great Job! Selanjutnya kita akan belajar hal yang sangat berkaitan dengan aperture, yaitu DoF atau Depth of Field dalam fotografi.

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN DUA :
MEMPELAJARI DEPTH OF FIELD DALAM FOTOGRAFI


Depth of Field / Jarak Bidang Fokus
Bagian kedua dalam artikel ini menjelaskan lebih lanjut mengenai bagian dari aperture dalam fotografi, yaitu DoF (Depth of Field). Depth of Field atau yang sering disingkat DoF adalah ukuran seberapa jauh jarak bidang fokus dalam sebuah foto
.
Bagian DoF adalah bagian dalam foto yang tidak buram. Sudah saya tandai dengan warna kuning, disanalah DoF yang dimaksud, Bagian kedua ini cukup singkat karena memang sudah langsung pad inti.

Kita lanjutkan pada bagian ketiga yang lebih menjurus pada praktek/latihan menggunakan aperture dan membuat foto dengan DoF/Jarak bidang fokus yang keren.

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN TIGA :
BELAJAR MENGGUNAKAN APERTURE


Bagian buram/blur dibelakang foreground disebut “Bokeh”.
Bagian ketiga dalam artikel ini membahas cara menggunakan aperture kamera dan DoF  alias (Depth of Field).

Sebelum kita mulai pada pokok bahasan, coba kita perhatikan foto diatas. Terlihat keren bukan? Pandangan mata terfokus pada objek utama.

Bagian belakang yang dibuat blur menjadikan objek utama “Sepeda” lebih terlihat, seperti yang sudah dibahas pada bagian kedua tadi bahwa bagian foto yang fokus (tidak buram) disebut “Depth of Field”.

Tapi bagaimana cara membuatnya agar foreground fokus dan background-nya blur? Pertanyaan itulah yang akan kita selesaikan. Let’s Start!

BELAJAR MENGGUNAKAN DIAFRAGMA / APERTURE DALAM FOTOGRAFI


Cara terbaik menciptakan maha karya fotografi adalah dengan memperbanyak eksperimen / uji coba. Khususnya pada kegiatan mempelajari aperture. kita harus banyak mencoba setiap aperture pada kondisi yang sama dan melihat perbedaannya.
Perhatikan foto berikut :


Gambar ini menjelaskan semuanya bukan? Setiap aperture kamera yang kita gunakan akan menghasilkan bokeh (Bagian buram) yang berbeda pula. Semakin kecil angka F yang digunakan, maka semakin buram bagian background-nya. Untuk mendapatkan bidang fokus yang lebar gunakan setting aperture dengan angka F yang besar.
Semakin kecil angka F, maka akan semakin sempit pula jarak/area fokusnya
You got the point? I know you’re awesome, lets move!
Untuk melatih kemampuan kita menguasai aperture kamera, kita bisa menyediakan beberapa objek yang berjajar seperti foto diatas kemudian kita gunakan aperture yang berbeda-beda untuk melihat hasilnya. Pilihlah aperture terbaik untuk fotomu! Bokeh yang baik adalah yang menonjolkan objek utama pada foto.
Jadi, hubungan antara aperture dengan DoF adalah, semakin besar angka f maka semakin luas juga bidang fokusnya, jika ingin membuat “bokeh” / ingin bagian background menjadi buram maka gunakan aperture dengan angka f yang kecil seperti (F1.4), (F2), (F1,8), dan (F4)


Sumber :http://www.tentangfotografi.com/diafragma-kamera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar