Rabu, 31 Mei 2017

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya Lengkap

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya Lengkap


INSTALASI PCKeamanan  keselamatan Kerja (K3)Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus pegang casing.3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.Alat dan BahanAlat :1. Obeng Plus (+)2. Obeng Minus (-)3. Tang Lancip (Capit Buaya)4. Multimeter/Multitester5. Pinset6. Gelang Anti StaticBahan :1. MotherboardMotherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.2. ProcessorProcessor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer. Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit pc/komputer sendiri yang baik dan benar untuk game maupun biasa ada 2 yaitu Intel dengan tipe pentium III, pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7 dan AMD dengan tipe sempron, athlon, sampai phenom.3. Heatsink (Kipas)Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.4. HarddiskHarddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.5. Memory (RAM)RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.6. Floppy Disk Drive (FDD)FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.7. CD/DVD DriveCD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset8. Kartu Grafis (VGA Card)VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.9. Sound CardSound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.10. Power SupplyPower Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.11. Casing12. Keyboard & Mouse13. MonitorLangkah-langkah PerakitanBerikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.



 2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang digunakan.



3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.

4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar. 




5. Siapkan casing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.6. Setelah 
menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini.



7. Setelah itu masukkan motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada casing dengan benar. 



8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.9. Di contoh ini kita menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya 
dari depan.



11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.




13. Setelah harddisk terpasang lalu pasang kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada harddisk itu sendiri. 14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatalpada motherboard.



15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang terdapat di motherboard seperti gambar berikut. 



16. Setelah semua komponen telah terpasang kemudian pasang penutup casing dengan



 benar. Selesai kemudian perakitan tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA ke monitor kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bila tidak dapat BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah terpasang apakah sudah benar atau tidak.

Mempelajari Focal Lenght pada lensa

Mempelajari Focal Lenght pada lensa


Dalam dunia fotografi kita mungkin tidak asing dengan istilah Focal Lenght.Mungkin banyak dari kita yang belum paham apa itu yang di maskud Focal Lenght .Focal Lenght adalah jarak antara sensor kamera dengan lensa sehingga menghasilkan dan membentuk  sudut gambar .Focal Lenght sangat berguna dalam dunia fotografi,karena dapat merubah sudut gambar yang tidak bisa dihasilkan oleh sudut mata manusia.
Ada beberapa istilah penyebutan Focal Lenght dalam dunia fotografi,semisal Focal Lenght Pendek (Wide Angel) atau Focal Lenght Panjang (TelePhoto).
Berikut saya berikan beberapa contoh ilustrasi untuk menggambarkan apa yang di maksud dengan Focal Lenght

Rasio penggambaran sudut kamera dan panjang Focal lenght


Salah satu jenis Lensa Super Wide dari Nikon

Salah satu jenis Lensa TelePhoto dari Nikon



contoh ilustrasi dari Canon : Focal Lenght 


Sumber : http://belajarfoto.wahyuproject.com/mempelajari-focal-lenght-pada-lensa/

Senin, 15 Mei 2017

Mempelajari Fungsi ISO Speed

Mempelajari Fungsi ISO Speed

ISO speed berfungi untuk mengontrol kepekaan sensor kamera terhadap kondisi cahaya sekitar. Pengaturan ISO yang lebih tinggi membuat sensor kamera semakin peka terhadap cahaya sehingga kita dapat menghasilkan sebuah foto di tempat gelap/remang.ISO adalah singkatan dari “International Organisation for Standardisation” suatu badan yang menentukan standar internasional.Dalam fotografi digital, ISO speed digunakan untuk mengindikasikan kepekaan sensor CMOS terhadap cahaya.Semakin rendah ISO Speed yang kita gunakan,semakin kuat/pekat kualitas foto yang di hasilkan mulai dari kualitas warna,ketajaman foto dan kualitas resolusi.Di bawah ini saya akan memberi beberapa contoh foto dengan setingan ISO rendah dan foto setingan ISO tinggi


*keterangan foto ( ISO 200 / F 2.8 / Speed 1/200 )
Foto diatas mengunakan ISO rendah karena kondisi cahaya masih terang (sore).Dengan menggunakan ISO rendah saya memiliki keunggulan tersendiri,yaitu kualitas foto lebih baik yang meliputi kualitas warna,ketajaman dan resolusi untuk di cetak besar.Semakin rendah ISO yang kita gunakan,semakin bagus kualitas foto yang kita hasilkan.



*keterangan foto ( Iso 3200 / F 1.8 / Speed 1/80 )
Dalam foto ini saya menggunakan iso tinggi karena kondisi cahaya yang remang remang, saya maksimalkan diafragma lensa hingga F 1.8 (Lensa Nikon AFS 35m F1.8) dan tetap menjaga kecepatan shutter di angka 1/80 agar foto tidak goyang (shake).Secara teknis foto ini berhasil,namun dengan menggunakan setingan ISO terlalu tinggi menimbulkan efek Noise dan detail foto terlihat kurang tajam.
Sekarang teknologi semakin canggih,hampir semua kamera keluaran terbaru memilikin kualitas sensor bagus dan mampu merekam dalam kondisi remang remang ( low light).Yang perlu kita perhatikan adalah batas maksimal ISO kamera kita,karena beda seri kamera beda pula kemampuan menangkap objek dalam ruang gelap/remang.

ISO tidak hanya berguna untuk membuat foto menjadi lebih terang,tetapi juga membantu kita untuk mengangkap objek yang bergerak cepat.Dalam fotografi olahraga dan fotografi birding (memotret burung) pasti selalu menggunakan setingan HighSpeed. Karena objek yang difoto bergerak sangat cepat,maka di perlukan setingan shutter speed yang lebih cepat dari objek agar mendapatkan foto Freeze.


* keterangan foto ( ISO 800 / F 11 / Speed 1/1000 )
Saya harus menaikan ISO menjadi 800 untuk mendapatkan kecepatan shutter speed 1/1000,meskipun waktu pemotretan jam 3 sore.Demikian pembahasan tentang ISO Speed,semoga bermanfaat…..
TAGS:


Sumber : http://belajarfoto.wahyuproject.com/mempelajari-fungsi-iso-speed/

Mempelajari Pengaturan Metering

Mempelajari Pengaturan Metering

Metering dalam dunia fotografi sering di artikan mengukur kapasitas kondisi cahaya.Penguasaan teknik Metering sangatlah penting,karena mempermudah kita untuk menentukan setingan ekposure yang tepat.Ada 3 jenis macam setingan Metering dalam kamera digital, Matrix , Center Wide dan Spot.Jika kita sering menggunakan mode setingan Aperture Priority , Speed Priority dan Program Priority, Metering akan sepenuhnya memiliki peranan penting dalam menentukan setingan Exposure.Mari kita pelajari  macam  macam setingan Metering….

1 MATRIX (atau dikenal juga sebagai Average atau Evaluative)


Sensor kamera membaca kondisi cahaya sekitar dengan radius 90% dari jendela bidik (frame),setingan jenis ini sangat cocok untuk memotret kondisi outdoor.


2 CENTER WIDE

Sensor kamera membaca kondisi cahaya sekitar dengan mentitik beratkan 40% dari jendela bidik(frame),sangat tepat untuk memotret kondisi indoor.

3 SPOT METERING


Sensor kamera membaca kondisi cahaya dengan menitik beratkan 10% dari jendelan bidik(frame),sangat cocok untuk pemotretan kondisi low light dan back light.
Dari jaman fotografi film sudah tercipta alat untuk mengukur kapasitas cahaya yaitu LightMeter. Alat ini sangat penting,karena dapat menentukan setingan eksposure yang tepat mulai dari Shutter Speed , Diafragma dan ISO(  ASA pada roll film).


Semoga bermanfaat….


Sumber : http://belajarfoto.wahyuproject.com/mempelajari-pengaturan-metering/

Mempelajari Fungsi Shutter Speed

Mempelajari Fungsi Shutter Speed


Shutter Speed adalah lamanya waktu jendela rana/shutter terbuka dan tertutup kembali untuk merekam cahaya kedalam sensor kamera.Shutter speed memiliki peranan penting dalam menentukan pengambilan foto,baik untuk merekam objek yang bergerak cepat maupun bergerak lambat.Dengan merubah setingan shutter speed kita dapat menciptakan beberapa teknik pemotretan yang berbeda,mulai dari teknik freeze,teknik motion blur,teknik slow speed dan teknik panning. Dalam artikel kali ini saya akan memberikan penjelasan berbagai teknik pemotretan yang mengandalkan kemapuan Shutter Speed

Foto Freeze
Untuk menghasilkan foto freeze kita memerlukan kecepatan shutter speed yang tinggi,semisal 1/500 ; 1/4000 ; 1/8000 .Teknik seperti ini biasanya untuk memotret objek yang bergerak cepat ( Sepak Bola,Orang Lompat,Orang Menjaring,dll )  *tips membuat foto freeze

* keterangan foto ( ISO 200 / F 6.3 / ShutterSpeed 1/4000 )

Foto Motion Blur
Untuk menghasilkan efek motion blur di perlukan kecepatan shutter speed yang lebih rendah dari objek yang bergerak.Teknik seperti ini memhasilkan foto yang berbeda dan memberi kesan dinamis,pada intinya membuat objek yang bergerak terekam menjadi sedikit blur/buram.

* keterangan foto ( ISO 100 / F 10 / ShutterSpeed 1/15 )

Foto Slow Speed
Untuk menghasilkan foto slow speed kita memerlukan sebuah tripod,karena kecepatan shutter speed yang di gunakan sangat rendah.Tripod di perlukan untuk menstabilkan posisi kamera agar waktu merekam kamera tidak bergerak /goyang.

* keterangan foto ( ISO 100 / F 22 / ShutterSpeed 5detik )

Foto Panning
Teknik pemotretan Panning memiliki beberapa metode yang berbeda,ada yang di sebut Panning Moving,Panning Zoom In dan Panning Zoom Out.Pada dasarnya pemotretan teknik panning menggunakan kecepatan redah dan di kombinasikan dengan pergerakan kamera maupun lensa.Contoh foto berikut merupakan contoh foto Panning Zoom In

* keterangan foto ( ISO 100 / F 11 / ShutterSpeed 20detik )


 Sumber :http://belajarfoto.wahyuproject.com/mempelajari-fungsi-shutter-speed/

Minggu, 14 Mei 2017

Mempelajari Fungsi Diafragma

Mempelajari Fungsi Diafragma

Diafragma Kamera
Diafragma kamera – Sudah sering saya singgung sebelumnya, bahwa dalam belajar fotografi kita harus memahami berbagai istilah seperti apertureWhite Balance, dan Shutter Speed
Diafragma kamera atau aperture kamera adalah ukuran seberapa besar lubang pada lensa terbuka. Lubang ini befungsi sebagai “pintu” bagi cahaya untuk masuk kedalam sensor kamera. Aperture atau “Bukaan” dalam dunia fotografi diukur dalam satuan angka yang dilambangkan dengan huruf F.
Perhatikan gambar dibawah ini. Aperture kamera ini adalah salah satu teknik dasar fotografi yang harus anda ketahui. Oiya bagian kamera yang berbentuk seperti pupil mata pada manusia disebut “Shutter Blade“.





Bukaan atau Aperture
Gambar diatas menunjukan, Jika semakin besar angka aperture kamera (Semakin besar lubang cahaya terbuka) maka semakin banyak cahaya yang masuk kedalam sensor kamera.
Intensitas cahaya yang kurang menyebabkan hasil foto terlihat gelap, sebaliknya jika terlalu banyak cahaya masuk kedalam sensor hasilnya juga terlalu terang.
Dalam artikel kali ini kita akan belajar bagaimana mengatur Aperture agar mendapatkan hasil yang sesuai harapan. R U Ready? Come on scroll down!

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN SATU :
MEMPELAJARI APERTURE DALAM FOTOGRAFI

Ini adalah bagian pengenalan aperture kamera secara umum dan penjelasan lebih lanjut mengenai aperture dalam fotografi.
Istilah aperture kamera dalam dunia fotografi sering digunakan untuk menyatakan besarnya ukuran lubang cahaya yang digunakan. Ukuran yang digunakan adalah :
F 16 : Bukaan terkecil sampai F 1.4 : Bukaan terbesar. Aturan dalam Aperture adalah “Semakin besar angkanya, maka semakin kecil bukaannya.”
Jadi, jika kita mau menurunkan intensitas cahaya yang masuk maka kita harus memperkecil diafragma (lubang cahaya). Cara memperkecilnya dengan mengubah settingan aperture ke angka yang lebih tinggi.
Sejauh ini sudah paham maksudnya? Great Job! Selanjutnya kita akan belajar hal yang sangat berkaitan dengan aperture, yaitu DoF atau Depth of Field dalam fotografi.

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN DUA :
MEMPELAJARI DEPTH OF FIELD DALAM FOTOGRAFI


Depth of Field / Jarak Bidang Fokus
Bagian kedua dalam artikel ini menjelaskan lebih lanjut mengenai bagian dari aperture dalam fotografi, yaitu DoF (Depth of Field). Depth of Field atau yang sering disingkat DoF adalah ukuran seberapa jauh jarak bidang fokus dalam sebuah foto
.
Bagian DoF adalah bagian dalam foto yang tidak buram. Sudah saya tandai dengan warna kuning, disanalah DoF yang dimaksud, Bagian kedua ini cukup singkat karena memang sudah langsung pad inti.

Kita lanjutkan pada bagian ketiga yang lebih menjurus pada praktek/latihan menggunakan aperture dan membuat foto dengan DoF/Jarak bidang fokus yang keren.

DIAFRAGMA KAMERA BAGIAN TIGA :
BELAJAR MENGGUNAKAN APERTURE


Bagian buram/blur dibelakang foreground disebut “Bokeh”.
Bagian ketiga dalam artikel ini membahas cara menggunakan aperture kamera dan DoF  alias (Depth of Field).

Sebelum kita mulai pada pokok bahasan, coba kita perhatikan foto diatas. Terlihat keren bukan? Pandangan mata terfokus pada objek utama.

Bagian belakang yang dibuat blur menjadikan objek utama “Sepeda” lebih terlihat, seperti yang sudah dibahas pada bagian kedua tadi bahwa bagian foto yang fokus (tidak buram) disebut “Depth of Field”.

Tapi bagaimana cara membuatnya agar foreground fokus dan background-nya blur? Pertanyaan itulah yang akan kita selesaikan. Let’s Start!

BELAJAR MENGGUNAKAN DIAFRAGMA / APERTURE DALAM FOTOGRAFI


Cara terbaik menciptakan maha karya fotografi adalah dengan memperbanyak eksperimen / uji coba. Khususnya pada kegiatan mempelajari aperture. kita harus banyak mencoba setiap aperture pada kondisi yang sama dan melihat perbedaannya.
Perhatikan foto berikut :


Gambar ini menjelaskan semuanya bukan? Setiap aperture kamera yang kita gunakan akan menghasilkan bokeh (Bagian buram) yang berbeda pula. Semakin kecil angka F yang digunakan, maka semakin buram bagian background-nya. Untuk mendapatkan bidang fokus yang lebar gunakan setting aperture dengan angka F yang besar.
Semakin kecil angka F, maka akan semakin sempit pula jarak/area fokusnya
You got the point? I know you’re awesome, lets move!
Untuk melatih kemampuan kita menguasai aperture kamera, kita bisa menyediakan beberapa objek yang berjajar seperti foto diatas kemudian kita gunakan aperture yang berbeda-beda untuk melihat hasilnya. Pilihlah aperture terbaik untuk fotomu! Bokeh yang baik adalah yang menonjolkan objek utama pada foto.
Jadi, hubungan antara aperture dengan DoF adalah, semakin besar angka f maka semakin luas juga bidang fokusnya, jika ingin membuat “bokeh” / ingin bagian background menjadi buram maka gunakan aperture dengan angka f yang kecil seperti (F1.4), (F2), (F1,8), dan (F4)


Sumber :http://www.tentangfotografi.com/diafragma-kamera/

Kamis, 11 Mei 2017

Ketahui Jenis-Jenis Lampu Kilat/Flash Di Fotografi

Ketahui Jenis-Jenis Lampu Kilat/Flash Di Fotografi

Ketahui Jenis-Jenis Lampu Kilat/Flash di Fotografi
















Lampu kilat atau biasa dikenal sebagai flash sudah jadi salah satu aksesori kamera yang utama. Lampu kilat digunakan untuk memberikan cahaya ketika kamu memotret dalam kondisi kekurangan cahaya. Tak hanya berkaitan dengan cahaya, lampu kilat juga digunakan untuk keperluan artistik agar menghasilkan foto yang menarik. Setelah sebelumnya IDS | International Design School memberikan sejarah lampu kilat, sekarang kamu harus mengetahui jenis-jenis lampu kilat.
Oh iya, untuk kamu yang ingin menjadi fotografer, yuk ikuti program yang ada di IDS. Kamu bisa mengambil Program Creative Course, lho.

1. Flash Built-in
Jenis ini merupakan lampu kilat yang terdapat di dalam sebuah kamera atau perlengkapan standard yang dimiliki semua kamera digital. Karena memiliki banyak keterbatasan, lampu kilat ini biasa digunakan untuk keperluan di ruangan gelap atau memotret di malam hari.
Cahaya yang dihasilkan flat dan sangat frontal, tidak ada pengaturan pada lampu tersebut sehingga tidak bisa diarahkan sesuai selera, menguras baterai kamera merupakan beberapa kekurangan dari lampu kilat jenis ini. Jika kamu menggunakan lensa tele atau zoom, jangan sesekali menggunakan lampu kilat jenis ini. Kamu akan menemukan bayangan hitam di bagian bawah pada foto kamu, jika kamu memaksa memakainya.

2. Eksternal
Flash Eksternal atau speedlite menggunakan daya baterai secara independen. Jika kamu menggunakan jenis ini, terdapat sistem pengaturan sehingga kamu bisa mengaturnya sesukamu. Kelebihan dari lampu kilat flash built-in adalah bisa digunakan jika kamu memakai lensa zoom. Jadi, kamu tak perlu khawatir karena lampu kilat ini bebas bayangan di bawahnya. Lampu kilat jenis ini bisa dipisahkan dari kamera sehingga dapat difungsikan untuk aksesori tambahan, seperti sorfbox, payung, filter, dan lain-lain. Beberapa kelebihan tersebutlah yang membuat fotografer profesional menggunakannya. Kekurangan dari flash eksternal ini adalah daya yang terbatas sehingga membutuhkan waktu beberapa detik untuk bisa digunakan pemotretan selanjutnya.

3. Lampu Studio
Jenis ini pasti sudah kamu lihat di studio foto. Lampu studio memiliki tenaga yang besar sehingga tidak dipasang bersama kamera, tetapi pada stand. Terdapat dua jenis dari lampu studio, yaitu monobloc dan powerpack. Monobloc digunakan secara individu dan daya langsung dari colokan listrik, sedangkan powerpack berukuran lebih kecil dengan menggunakan baterai berbentuk seperti aki untuk dayanya. Berkekuatan tinggi dengan memiliki kecepatan tinggi untuk memotret secara beruntun, merupakan salah satu kelebihan dari lampu studio ini.

4. Manual
Lampu kilat ini bisa dikatakan menjadi lampu kilat yang paling sederhana. Dengan menghimpun daya dari baterai dalam elektro kondensator, lampu kilat tipe ini akan melepaskan seluruh kilatan melalui flashtube. Maka dari itu, untuk tipe ini membutuhkan waktu yang lama agar dapat digunakan kembali. Pencahayaan lampu kilat manual hanya diatur oleh diafragma lensa karena tidak memiliki pengatur intensitas cahaya internal. Kamu dapat mengenali lampu kilat jenis ini. Lampu kilat ini hanya menyertakan tombol on/off dan lampu indikator dan memiliki satu kontak listrik di telapak hotshoe.

5. Semi Auto (Thyristor)
Thyristor merupakan pengembangan dari lampu kilat jenis manual. Lampu kilat yang biasa disebut auto ini, menempatkan sensor pemantau kilatan cahaya atau thyristor di bagian depan lampu kilat. Untuk jenis yang satu ini, tidak dianjurkan untuk memotret dalam jarak lebih dari tiga meter. Hal tersebut dikarenakan wilayah sensitivitas sensor terlalu lebar sehingga dapat tertipu oleh warna/kecerahan latar belakang.

6. Through The Lens
TTL bisa digunakan untuk kamera dengan kemampuan TTL untuk lampu kilatnya. Jenis ini mengandalkan sensor internal kamera sehingga foto yang dihasilkan lebih baik. Dapat menghasilkan foto yang lebih akurat karena cahaya lampu kilat yang terukur hanyalah cahaya yang masuk melalui lensa kamera.
Jadi, dari beberapa jenis lampu kilat di atas, kamu bisa memilih sesuai kebutuhan fotografi yang kamu inginkan. Dan yang pasti, pilihlah lampu kilat yang sesuai dengan kamera yang kamu miliki.

Sumber : http://www.idseducation.com/articles/ketahui-jenis-jenis-lampu-kilatflash-di-fotografi/

Jenis-jenis Flash kamera DSLR

Jenis-jenis Flash kamera DSLR


Hampir setiap kamera DSLR dan Point and Shoot Selalu dilengkapi dengan built in flash. Namun sayangnya built in flash ini seringkali tidak mampu menghasilkan cahaya yang lembut sesuai keinginan. Karena cahaya merupakan elemen utama dalam fotografi, maka ada baiknya kita mengenal berbagai macam tipe flash kamera dan fungsinya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Built in flash/pop up flash
Ini adalah flash bawaan kamera yang terpasang pada bodi bagian atas. Masalahnya, gambar yang dihasilkan terlalu tajam dengan bayangan yang sangat kuat sehingga gambar tampak kaku. Pada kamera DSLR kita bisa saja mengatur kekuatan cahaya flash menggunakan flash exposure namun sangat sulit menghasilkan gambar dengan cahaya yag lembut dan tanpa bayangan. Saya pribadi biasanya menggunakan pop up flash hanya untuk teknik fill in flash pada siang hari(untuk menghilangkan bayangan tajam) serta teknik slow sync flash. Sayangnya built in flash tidak dapat digunakan untuk teknik bounce flash, karena flash mengarah lurus langsung ke subjek. Selebihnya saya jarang menggunakan built in flash.

2. Lampu Kilat Khusus / Dedicated Flash
dedicated flash kamera
Lampu kilat khusus adalah lampu kilat tambahan yang terpasang pada hot shoe(selot flash dibagian atas bodi kamera) merupakan flash yang dapat berkomunikasi dengan kamera. Sistem kerjanya adalah menggunakan informasi tentang Focal length lensa, ISO, bukaan aperture dan kecepatan Shutter untuk menghasilkan cahaya yang sesuai. Lampu kilat ini banyak disukai oleh fotografer karena kemampuanya yang sangat fleksibel/tentunya dibandingkan dengan built in flash. Beberapa kemampuannya adalah dapat menghilangkan efek red eye, fill in flash yang lebih sempurna dan memberikan cahaya yang lebih lembut dengan cara memantulkannya ataupun menggunakan diffuser. Anda dapat membeli flash yang dilengkapi dengan kabel yang dapat memberikan fleksibilias lebih karena dapat dilepas dan diatur posisinya. Flash kamera khusus ini dijual pada kiasaran harga Rp. 500.000,- sd. Rp. 9.000.000,- ke atas tentunya dengan kelebihan/fitur masing-masing.

3. Ringlight Flash
Ringlight flash adalah flash yang terpasang pada lensa bagian luar yang mempunyai kemampuan spesifik yakni menghasilkan cahaya(menyebar) yang lembut yang sangat cocok untuk fotografi macro. Selain terpasang pada lensa saat ini juga ditawarkan Ringlight yang terpasang pada hot shoe kamera. Ringlight flash memberikan pencahayaan yang baik sehingga kita bisa sedekat mungkin dengan subjek dan tidak akan memberikan cahaya yang tajam. Selain cahaya lembut flash ini juga mampu menampilkan detail dari subjek dan sangat ideal untuk fotografi macro seperti bunga, serangga dan benda-benda kecil lainnya. Flash ini dijual mulai harga Rp. 300.000 an.

4. Hammer Flash
Hammerhead Flash adalah flash yang terpisah dan tidak terpasang pada hot shoe, melainkan terpasang pada sekrup untuk tripod pada bagian bawah kamera. Flash ini sangat populer untuk wedding fotografi dan pers karena memiliki output dengan intensitas cahaya yang tinggi. Flash ini berbentuk seperti palu dan mampu memberikan pencahayaan dengan sudut yang fleksibel dan pegangan tangan yang nyaman.
Setelah kita membahas beberapa tipe flash kamera, ada baiknya kita juga memahami fungsi/kegunaan flash kamera DSLR:

Bounce Flash
Bounce Flash bukanlah bagian dari flash, melainkan teknik pengendalian cahaya flash. Teknik ini menggunakan Dedicated flash dan dipantulkan ke arah langit-langit atau dinding ruangan sehingga menghasilkan cahaya lembut nan estetis. Hal ini merupakan teknik andalan terutama untuk portrait dan foto pernikahan. Bounce flash akan lebih maksimal bila menggunakan flash berkabel karena fleksibilitas arah datangnya cahaya yang dapat kita atur.

Fill in Flash
Fill in flash adalah teknik yang digunakan untuk menerangi subjek saat background lebih terang daripada subjek. Dengan pengaturan spot metering ke subjek maka kecerahan gambar akan seimbang dengan kecerahan background. Suatu contoh saat kita melakukan foto portrait pada siang hari yang terik maka background akan sangat terang dan subjek (manusia) biasanya pada bagian wajah akan nampak bayangan-bayangan kasar. Disinilah fungsi fill in flash, selain menghilangkan bayangan tersebut juga membuat subjek nampak lebih terang.
Menggunakan flash jenis apapun akan sangat membutuhkan pengetahuan lebih dan teknik yang bervariasi. Di tangan orang yang kurang mengerti mungkin flash tidak akan banyak berguna. Flash sangat bermanfaat untuk banyak hal, namun cahaya alami juga memberikan hasil yang sangat luar biasa, disinilah dituntut pengetahuan dan keahlian seorang fotografer untuk mendapatkan cahaya yang seimbang, baik dari flash maupun cahaya alami.


Sumber : http://askthephotographer.com/2014/05/jenis-jenis-flash-kamera-dslr/

Cara Membuat Studio Rumah Dengan Anggaran Minim

CARA MEMBUAT STUDIO RUMAH DENGAN ANGGARAN MINIM


Apakah Sobat memiliki cita-cita untuk memiliki studio sendiri namun terkendala dengan modal? Tidak perlu pesimis karena yang Sobat butuhkan untuk memotret adalah ruangan yang tidak terlalu besar dan Sobat hanya membutuhkan beberapa peralatan dasar seperti kamera, backdrop, soft-box dan sedikit pencahayaan. Semoga Tips dalam artikel kali ini akan membantu Sobat untuk memecahkan masalah ini.


Foto diambil oleh Christopher Seufert
Ini yang harus Sobat lakukan jika Sobat sudah mempunyai ruangan kosong untuk Studio rumah:

1. Carilah Iklan Penjualan Peralatan Studio di Majalah/Koran Lokal
Carilah penjualan peralatan studio yang telah di upgrade untuk rumahan. Jangan lupa cek juga jika mereka menjual aksesoris lain seperti flash dan kabel sinkronisasi (sync).

2. Buat Backdrop (Latar Belakang) Sendiri
Sobat dapat membuat layar backdrop Sobat sendiri dengan biaya yang tidak terlalu mahal;
 Cari  kain Musin lalu potong ukuran  3×3 meter lalu warnai. Untuk backdrop yang tampak profesional carilah reverensi dari internet.
 Cari kain kanvas (ukuran seperti di atas) dan warnai itu, meskipun ini akan berat dan akan membutuhkan banyak pewarna, namun terhitung lebih murah jika Sobat membeli yang sudah jadi.
 Cari di eBay untuk melihat-liha jika ada yang menjual Backdrop dengan tawaran yang murah.

3. Gunakan Pencahayaan Alami
Yang paling sederhana, termurah (gratis) dan sumber pencahayaan terbaik adalah cahaya jendela yang alami. Memanfaatkan kain tipis (kain fual) untuk mendapatkan cahaya lembut yang menyebar atau memungkinkan cahaya langsung untuk mendapatkan efek yang lebih dramatis.

4. Membuat reflektor Sendiri
Sobat dapat membuat reflektor murah dari sepotong karton (sebuah kotak kardus tua), silver foil (kertas perak), kertas putih dan perekat semprot. Gunakan perekat semprot untuk menempelkan foil pada satu sisi kardus dan kertas putih untuk sisi yang lain dan sekarang Sobat memiliki reflektor sendiri :D. ini dapat digunakan untuk melakukan bouncing (pemantulan) cahaya dan dengan demikian bertindak sebagai cahaya kedua atau fill light.

5. Sobat tidak Perlu Menghamburkan Uang Untuk Membeli Lampu
Sobat tidak perlu pencahayaan yang mahal untuk men set-up studio rumah;
Cari Interfit gear, harganya cukup murah
Sekali lagi lihat di eBay untuk kit studio.
Sebuah set-up yang baik, Cobalah Nissin 340T kit. Ini terdiri dari dua flash hot-shoe, head unit utama dan head fill unit yang lebih kecil.

6. Beberapa Proyek Studio Rumahan yang Bisa Sobat Tackle sendiri
Berikut adalah beberapa saran untuk proyek-proyek Studio Rumahan;
Buat backdrop sendiri.
Buatlah sendiri reflektor bouncing.
Buatlah soft-box-dari kardus tua, silver foil, kain muslin dan perekat semprot.
Membangun sendiri sebuah meja still life.
Cari reverensi di internet mengenai Studio Fotografi Rumahan untuk mendapatkan lebih banyak ide.
Dengan berpikir kedepan Sobat dapat membangun sebuah studio rumah dengan  anggaran yang minim namun dengan perencanaan yang cermat.
Meskipun ini mungkin saja  bukan studio impian Sobat, tetapi dengan mempunya studio sendiri akan memungkinkan Sobat untuk berlatih dan mengasah keterampilan Sobat. Mudah-mudahan saja Dalam waktu dekat Sobat dapat meningkatkan teknik studio Sobat, dan mendapatkan beberpaa komisi dari hasil keringat Sobat yang mana penghasilan itu digunakan untuk untuk meng-upgrade set-up studio rumahan milik Sobat.


Sumber :https://weddingkumagazine.wordpress.com/2012/02/17/cara-membuat-studio-rumah-dengan-anggaran-minim/

Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Animasi Stop Motion.

Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Animasi Stop Motion.

1. Konseptualisasi
Merupakan proses pencetusan ide utama  dan panduan untuk membuat animasi atau bisa disebut konsep awal dalam pembuatan animasi.

2. Scripting
Menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam  bentuk  naratif, deskriptif atau sinopsis. Juga bisa dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan/ text.

3. Storyboard 
Merupakan komponen penting dalam animasi. Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.

4. Set-up                                                  
Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan  mulai  dari Background, Objek, Kamera, Tripod, Pencahayaan.

5. Background 
bisa menggunakan apapun sesuai dengan tema dan teknik yang akan dikerjakan. Apakah kita menggunakan teknik clay animation atau cut out animation.

6. Objek
menyiapkan objek atau karakter yang akan dipergunakan. Bisa berupa plastisin untuk animasi clay, pasir untuk sand animation, kertas-kertas untuk cut out animation dan lain sebagainya sesuai dengan teknik dan tema. (Ini sangat lah penting ya kalau ga ada ga mungkin jadi Stop Motion).


7. Kamera
tripod dan pencahayaan, merupakan peralatan standard dalam  membuat  animasi  stop  motion.  Kamera sebaiknya menggunakan kamera digital baik DSLR maupun tipe pocket atau bahkan webcam. Sementara tripod berfungsi sebagai stabilisator kamera sehingga hasilnya konstan dan tidak goyang dalam mengambil gambar per frame. Sedangkan Pencahayaan atau lighting berfungsi untuk memberikan cahaya yang konstan pula pada setiap frame pengambilan gambar.


8. Produksi/ Pemotretan
Merupakan proses dimana kita melakukan segala pemotretan, setting karakter dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi.


9. Editing & Mixing Audio
Proses pasca produksi dimana kita memasukan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software pengolah gambar sequence untuk dijadikan movie dan memasukan suara dan efek suara.


Mudah bukan buat stop motion nya, ayo tunjukan kreatifitas mu dengan membuat stop motion. Oh iya untuk aplikasi editing nya bisa menggunakan Movie MakerAfterEffectBlender dll. Dan untuk android bisa menggunakan Lapse it,PicPacCameraClayframes Lite dll.


Sumber : http://sakulo17.blogspot.co.id/2015/08/cara-membuat-stop-motion-dengan-sempurna.html

Rabu, 10 Mei 2017

Perbedaan Kamera DSLR dan SLR

Perbedaan Kamera DSLR dan SLR


Ilustrasi Perbedaan Kamera DSLR dan SLR


Kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal‎ adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya.

Bila seorang fotografer telah memotret objek, maka hasilnya disimpan dalam gulungan film 35 MM karena kamera ini hanya memiliki system elektronik yang sederhana. Dari gulungan film tersebut dapat langsung di cuci cetak menjadi foto cantik di selembar kertas. Sayangnya, pemilik tidak dapat mengedit foto sebelum dicetak. Kelemahan system ini pemilik tidak dapat mengutak-atik (mengedit) sesuai dengan keinginan atau bila terjadi kesalahan tidak bisa diulangi lagi.

Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex Camera) adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera).

Kamera dslr bekerja otomatis menyimpas gambar di dalam memori card. Anda tidak perlu khawatir mengenai hasil karena hasil jepretan langsung muncul di layar kamera. Tinggal memberikan nilai pada hasil. Bila bagus disimpan, bila ternyata kurang memuaskan bisa dihapus dan mengambil gambar lagi. Mudah sekali bukan?
         
Sayangnya kamera dslr memerlukan perangkat lain apabila pengguna ingin memproses foto lebih lanjut. Misalnya pengguna ingin punya gambar cetak atau di print, maka memori card tadi dimasukkan ke laptop yang memiliki software tertentu seperti photoshop, picasa, adobe, dan lain-lain. Nah, bila sudah ada perangkat dan dibuka, maka gambar bisa dilihat di computer atau laptop dan diedit. Kekurangan gambar dapat dibenahi sebelum dicetak. Bahkan, background dari gambar yang telah diambil bisa diganti.

Harga kamera SLR yang berbeda dibandingkan dengan kamera DSLR tentu juga dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah masalah desain dan kepraktisan. Kamera SLR tentunya tidak sepraktis yang dimiliki oleh kamera dlsr. Kamera DSLR lebih praktis karena mampu menampilkan hasil jepretan langsung. Selain itu kualitas gambar yang di berikan oleh dua kamera juga bisa berbeda. Namun pengguna dari kedua kamera harus menyesuaikan dengan perangkat lunaknya untuk sesuai kebutuhan.


Sumber : http://agashi86.blogspot.co.id/2016/06/perbedaan-kamera-dslr-dan-slr.html

Minggu, 07 Mei 2017

Image Stabilization Saat Memakai Tripod, Apa Yang Perlu Anda Ketahui

Image Stabilization Saat Memakai Tripod, Apa Yang Perlu Anda Ketahui?


Canon 70 200
Image Stabilization (atau Vibration Reduction pada Nikon) adalah teknologi yang ada di beberapa lensa DSLR Canon dan Nikon. Cukup dengan mengaktifkan Image Stabilization (IS) maka fotografer bisa menghasilkan foto yang tajam dalam kondisi minim cahaya tanpa bantuan tripod – alias menggunakan shutter speed yang cukup lama sementara kamera hanya dipegang tangan – tanpa foto menjadi blur.

Image Stabilization atau Vibration Reduction berfungsi mengurangi efek getaran selama pemotretan sehingga menjadi lebih stabil dan ujung-ujungnya foto menjadi lebih tajam. IS atau VR diklaim bisa membuat foto kita tetap tajam meskipun dalam kondisi eksposur lebih lambat 2 sampai 3 stop.
Satu hal yang sering ditanyakan pembaca melalui email adalah: “apakah ada efeknya saat kita memotret menggunakan tripod sembari mengaktifkan IS atau VR?”

Jawabannya sangat bergantung pada jenis model lensa IR/VR tersebut. Disaat awal teknologi IS dan VR ini dikenalkan, beberapa foto yang diambil dengan lensa IS/ VR yang diaktifkan sambil mengunakan tripod malah justru blur. Penyebabnya adalah karena teknologi image stabilization secara default akan mencari gerakan kamera. Nah saat kamera dipasang di tripod sehingga kamera tersebut menjadi sangat stabil, maka IS dan VR justru akan kebingungan sehingga membuat foto menjadi blur.

Untuk mengatasi ini, Nikon dan Canon memperkenalkan teknologi baru image stabilization yang dilengkapi kemampuan mendeteksi saat kamera dipasang di tripod (tripod detection). Dengan tripod detection maka IS dan VR secara otomatis akan tahu saat kita memakai tripod dan tidak berusaha mencari-cari gerakan.

Untuk memastikan lensa IS atau VR mana saja yang dilengkapi dengan tripod detection, pastikan buka kembali manual lensa anda. Jika lensa anda tidak dilengkapi tripod detection, maka matikan IS atau VR saat anda memotret menggunakan tripod. Sementara jika lensa IS anda sudah dilengkapi tripod detection, maka pakai tripod-pun tidak akan memberi efek blur pada foto saat memakai gtripod.

Sumber : http://belfot.com/image-stabilization-is-vr-tripod/

12 Alasan Bagus Untuk Membeli Tripod

12 Alasan Bagus Untuk Membeli Tripod


tripod-fotografi

Kalau belakangan ini anda sudah menimbang-nimbang untuk membeli tripod namun masih juga ragu, saya kasih 12 alasan bagus kenapa anda sebaiknya segera bergegas membelinya:

1.Untuk meningkatkan ketajaman foto anda
2.Kalau anda memiliki lensa tele yang lumayan berat, anda bisa menaruhnya di tripod
3.Untuk meningkatkan kualitas foto dengan setting ISO kamera yang rendah
4.Agar anda bisa menyusun komposisi foto anda dengan lebih teliti
5.Wajib dipakai saat anda memotret HDR atau panorama
6.Ingin memotret diri sendiri? berarti anda butuh tripod
7.Ingin memotret bulan? bintang? jejak bintang (star trail)? tripod wajib!
8.Ingin mencoba melukis dengan cahaya (painting with light)? tripod!
9.Suka foto makro? tripod sangatlah membantu
10.Kamera anda dilengkapi video? untuk mengurangi vibrasi gunakan tripod
11.Punya reflektor atau flash tambahan tapi tidak punya asisten? panggil tripod dan suruh dia memeganginya
12.Sangat suka foto landscape? air terjun atau ombak menjadi seperti kapas? tripod!

Sumber : http://belfot.com/12-alasan-membeli-tripod/