Senin, 06 Januari 2020

GOOGLE CLASSROOM


GOOGLE CLASSROOM, E-LEARNING SYSTEM DARI GOOGLE


Apa itu Google Classroom?
Google Classroom adalah  produk google yang terhubung dengan  gmail, drive, hangout, youtube dan calendar yang dalam naungan Google. Banyaknya fasilitas yang disediakan google classroom akan memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud bukan hanya di kelas saja, melainkan juga di luar kelas karena peserta didik dapat melakukan pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan mengakses google classroom secara online.
Google classroom adalah suatu learning management system yang dapat digunakan untuk menyediakan bahan ajar, tes yang terintegrasi penilaian. Berbeda dengan media pembelajaran yang lain keunggulan media google class room adalah masalah efektifitas dan efisiensi dalam pembelajaran.
Untuk memulai menggunakan google class room kita terlebih dahulu masuk dalam  akun google dan kemudian mencari produk google tersebut. setelah masuk pada akun google classroom kita dihadapapkan pada tiga menu utama yaitu stream /aliran, classwork/aktifitas siswa dan people. Stream adalah fasilitas google class yang dapat digunakan untuk membuat pengumunan, mendiskusikan gagasan atau melihat aliran tugas,materi,quiz dari topik-topik yang diajarkan guru. 
Classwork dapat digunakan guru untuk membuat soal test, pre-test, quiz,menggunggah materi dan mengadakan refleksi. Pada menu people, guru dapat mengundang siswa dengan menggunakan kode akses yang telah tersedia pada bilah people, sedangkan untuk mengundang guru lain sebagai kolaborator cukup dengan mengundang guru melalui email masing-masing.
Materi yang diunggah pada bilah classwork dapat berupa file word, excel, powerpoint, pdf maupun video. Hal ini dilakukan guru untuk mengakomodasi adanya perbedaan terhadap kecepatan berpikir, latar belakang pengetahuan awal , dan perbedaan pada learning style peserta didik. 
sebagai media pembelajaran, google classroom telah terbukti dapat menunjang keberhasilan belajar mengajar karena dapat dipadukan dengan model atau metode apapun. 
Cara mengakses google classroom yang paling mudah adalah lewat playstore. Kita ketikkan google classroom , download aplikasinya , buka dan instal di handphone masing-masing. Bentuk tampilan yang muncul di HP adalah persegi warna hijau dengan tulisan google class room. Setelah berhasil didownload, dibuka dan diinstal google class room dapat dimulai dengan mengklik tanda "+" yang ada pada toolbar bagian atas. Ada dua opsi yang akan muncul yaitu membuat kelas dan gabung kelas. Guru dapat membuat kelas dengan mengetik nama kelas , mata pelajaran dan subyek belajar yang dihadapai.

Dari penjelasan singkat mengenai Google Classroom yang sudah sama-sama kita simak, berikut adalah langkah-langkah membuat Kelas di Google Classroom.

Cara Membuat Kelas di Google Classroom
Membuat akun Google Classroom baik sebagai pengajar ataupun murid sangatlah mudah, cukup kaitkan akun Google (GMail) kamu dengan Google Classroom.
§  Silahkan buka browser dan kunjungi https://classroom.google.com untuk melihat halaman Google Classroom, pastikan kamu sedang login GMail di perangkat tersebut supaya lebih mudah.
§  Kamu akan melihat halaman utama Google Classroom, terutama jika belum login GMail. Silahkan klik tombol SIGN IN di bagian tengah halaman tersebut maka akan membuka halaman login GMail, silahkan login akun GMail yang ingin digunakan.
§  Karena belum pernah membuat akun Google Classroom, akan ada pertanyaan apakah akun tersebut ingin dikaitkan dengan Google Classroom, klik tombol Continue untuk menyetujui dan melanjutkan.

Selesai, kamu sudah berhasil memiliki akun Google Classroom. Selanjutnya, silahkan ikuti kelas kamu atau mulai membuat kelas.


Google Scholar


MENGENAL LEBIH JAUH FITUR GOOGLE SCHOLAR


gambar: beranda Google Scholar

Google Scholar atau Google Cendikia adalah salah satu dari banyaknya produk yang dimiliki oleh perusahaan multinasional Google yang berkekhususan pada jasa dan produk internet. Dan Google Cendikia ini mungkin adalah salah satu produk yang belum diketahui banyak orang. Padahal produk ini sangat berguna bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin mencari referensi tambahan untuk menulis makalah.

Karena belum begitu familiar bagi banyak kalangan, lalu apa sih Google Scholar itu? Menurut Wikipedia, Google Scholar adalah layanan yang memungkinkan pengguna malakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi.
Produk ini diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Scholar mencakup jurnal-jurnal online dan publikasi ilmiah. Google Scholar menyediakan cara yang mudah untuk mencari literatur akademis secara luas. Google Cendekia akan membantu seseorang mengidentifikasi penelitian paling relevan dari seluruh penelitian akademis. Google Cendekia bertujuan menyusun artikel seperti yang dilakukan peneliti, dengan memperhatikan kelengkapan teks setiap artikel, penulis, publikasi yang menampilkan artikel, dan frekuensi penggunaan kutipan artikel dalam literatur akademis lainnya. Hasil paling relevan akan selalu muncul pada halaman pertama.

FITUR-FITUR GOOGLE CENDIKIA: 
   1.    Mencari berbagai sumber dari satu tempat yang praktis.  
   2.    Menemukan makalah, abstrak, dan kutipan.
   3.    Menelusuri makalah lengkap melalui perpustakaan atau Web.  
   4.    Mempelajari makalah penting dalam bidang penelitian apapun.
  
Bagi kalian yang belum pernah atau masih pengguna awal produk Google Scholar, berikut tips-tips yang mungkin bisa memudahkan kalian dalam menelusuri dan menemukan jurnal di Google Scholar!

   1.    Cara Mencari Artikel atau Jurnal

Google Scholar memiliki cara kerja yang sama dengan mesin pencari Google. Untuk mendapatkan hasil pencarian yang maksimal kalian harus menggunakan kata kunci yang sespesifik mungkin.

Untuk mengakses Google Scholar kalian bisa ke situs
https://scholar.google.com/ dan kalian bisa langsung mencari artikel pada search bar yang ada di laman depan. Hasil pencarian yang muncul di Scholar merupakan kombinasi dari hasil yang paling relevan dengan kata kunci dan hasil yang paling banyak dikutip oleh pelajar dan akademisi lain.

Jika hasil pencarian ini kurang memuaskan, kalian juga bisa mencari jurnal menggunakan "Advanced search" yang memungkinkan hasil pencarian yang lebih spesifik. Opsi ini bisa kalian pilih di sidebar laman utama.

   2.    Buat Perpustakaan Pribadi

Saat menjelajahi hasil pencarian, kalian bisa menyimpan artikel yang diinginkan ke perpustakaan pribadi. Caranya dengan klik ikon berbentuk bintang yang ada di bawah hasil pencarian.

Artikel yang telah masuk dalam perpustakaan bisa diakses di menu My library yang ada di sidebar. Kalian juga dapat melihat daftar informasi yang cukup komprehensif tentang artikel tersebut termasuk abstraknya. Kalian juga bisa menempatkannya dalam satu label untuk mengaturnya dengan sumber yang sama.
  
   3.    Atur Alert

Untuk mahasiswa yang meneliti isu yang sedang berkembang, fitur ini sangat berguna untuk memudahkan kalian mengikuti artikel akademik apa saja yang baru diterbitkan. Scholar memberi kalian pilihan untuk mengatur notifikasi atau alert jika ada hasil pencarian baru terkait kata kunci yang spesifik.

Caranya cukup mudah, pilih menu Alerts dengan simbol amplop yang ada di sidebar. Setelah itu klik Create alert dan masukkan kata kunci kalian di Alert query. Kalian bisa memilih ingin dilihat 10 atau 20 hasil pencarian yang akan dikirimkan lewat email. Jadi, kalian tidak perlu ketinggalan lagi jika ada artikel atau buku baru yang terbit.

   4.    Dapatkan Artikel Terkait

Jika kalian berhasil mendapatkan artikel yang menarik dan relevan dengan topik yang kalian cari, kalian bisa mencari artikel terkait untuk mendapatkan hasil yang serupa. Caranya dengan klik tautan "Related articles" yang ada di bawah artikel.

Nantinya, kalian akan mendapatkan hasil pencarian yang terkait dengan artikel utama tersebut. Misalnya hasil pencarian akan memperlihatkan artikel oleh penulis yang sama, menggunakan kata kunci yang sama, atau memiliki judul yang mirip.

   5.    Cara Mengutip dengan Cepat

Ketika membuat makalah, skripsi atau thesis mungkin proses yang paling menjenuhkan adalah membuat daftar pustaka. Tapi tidak perlu khawatir karena Google Scholar pun bisa membantu kalian dengan cepat menyusun daftar pustaka.

Caranya dengan klik ikon tanda kutip yang berada di bawah artikel. Setelah itu akan ada jendela yang muncul dengan citation sesuai format yang diinginkan, mulai dari MLA, APA, Chicago hingga Harvard. Hasil ini bisa kalian copy dan paste dengan cepat ke Microsoft Word.

Nah, sekarang sudah kenal kan dengan Google Scholar. Jadi, tunggu apa lagi. Ayo selesaikan tugas akademik kalian dengan Google Scholar!



Praktek-praktek Kode Etik Dalam Penggunaan Teknologi Informasi

Prinsip Integrity, Confifrntiality, Avaibality dalam Teknologi Informasi

Semakin pesat-nya kemajuan teknologi informasi.kita harus mempunyai sebuah rencana keamanan, harus dapat mengkombinasikan peran dari kebijakan, teknologi dan orang. Dimana manusia (people), yang menjalankan proses membutuhkan dukungan kebijakan (policy), sebagai petunjuk untuk melakukannya, dan membutuhkan teknologi (technology), merupakan alat (tools), mekanisme atau fasilitas untuk melakukan

Aspek keamanan biasanya seringkali ditinjau dari tiga hal, yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability. Biasanya ketiga aspek ini sering disingkat menjadi CIA. Di mana di bawah ini akan di jelas lebih detail apa itu Integrity, Confidentiality, Availability

·          Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya sistem e-procurement.

Secara teknis ada banyak cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan menggunakan messange authentication code, hash function,digital signature.

·         Confidentiality

Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya proses pengadaan.


Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian, pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.

Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau sistem transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.

Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.

·         Availability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan pihak-pihak yang dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya.

Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari benca alam (kebakaran, banjir, gempa bumi), ke kesalahan sistem (server rusak, disk rusak, jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar (attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem backup dan menyediakan disaster recovery center(DRC) yang dilengkapi dengan panduan untuk melakukan pemulihan (disaster recovery plan).

Privacy dan Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi

·         Privacy
Pada dasarnya privacy sama dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih kearah data-data yang bersifat pribadi.

Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk menjamin privacy dari isi email tersebut, sehingga tidak dapat disalah gunakan oleh pihak lain.

·         Term & Condition Penggunaan TI
Term & Condition Penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup integrity, privacy dan avaliability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor

Etika Menjadi Dasar Pijakan, Pengembangan, Pemapanan, Dan Penyusunan Instrument. Tujuannya Adalah Bahwa
Etika Ditujukan Sebagai Dasar Pijakan Atau Patokan Yang Harus Ditaati Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Untuk
Melakukan Proses Pengembangan, Pemapanan Dan Juga Untuk Menyusun Instrument. Tujuan Penggunaan Kode Etik
Dalam Teknologi Informasi Antara Lain Supaya;

1. Seseorang Mampu Memetakan Permasalahan Yang Timbul Akibat Penggunaan Teknologi Informasi .
2. Mampu Menginventarisasikan Dan Mengidentifikasikan Etika Dalam Teknologi Informasi.
3. Mampu Menemukan Masalah Dalam Penerapan Etika Teknologi Informasi.
Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet Di Kantor Hampir Sama Dengan Kode Etik Pengguna Internet Pada Umumnya, Hanya Saja Lebih Dititik Beratkan Pada Hal-Hal Atau Aktivitas Yang Berkaitan Dengan Masalah Perkantoran Di Suatu Organisasi Atau Instansi. Contohnya :

·         Menghindari Penggunaan Fasilitas Internet Diluar Keperluan Kantor Atau Untuk Kepentingan Sendiri.
·         Tidak Menggunakan Internet Untuk Mempublikasikan Atau Bertukar Informasi Internal Kantor Kepada Pihak Luar Secara Illegal.
·         Tidak Melakukan Kegiatan Pirating, Hacking Atau Cracking Terhadap Fasilitas Internet Kantor.
·         Peraturan Yang Ditetapkan Oleh Kantor Dalam Penggunaan Fasilitas Internet.